Ada rahasia terdalam dihati Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fatimah. Karib kecilnya, putri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu,sungguh memesonanya. Kesantunanya,Ibadahnya,Kecekatan kerjanya, parasnya . Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta .Ia bakar perca,ia tempelkan keluka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn'Abdullah Sang Terpercaya tidak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka'bah. Disana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam.Fatimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti,tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan! Ali tak tau rasa itu bisa disebut cinta.Tapi,ia memang te...