Teruntuk jiwa yang begitu mengagumkan
Hai, aku harap tulisan pertama tentang mu tak membuat kamu langsung tersadar bahwa yang ku maksud adalah kamu.
Pertama kali mengenalmu menjadi hal yang harus ku syukuri di
tahun 2020, terimakasih telah mewakili satu diantara banyak yang seharusnya aku
syukuri.
Menemukanmu dalam segala keisengan ku, bagaimana bisa aku
mengikuti akun seseorang yang sebelumnya tak ku kenal dia siapa, lagi-lagi itu
keisenganku. Tak ku pikirkan setelahnya, bahkan aku tak mengingat milik siapa
akun yang baru saja aku ikuti tersebut, yang aku tau aku berharap ada manfaat
ilmu yang kudapati dari akun itu.
Waktu berjalan, tentang mu benar-benar terlupakan. Jikapun
ada yang ingin kau bagikan di profile mu, aku akan menemukannya di berandaku,
itupun jika waktunya berjodoh.
Haha, seolah yang sama pasti berjodoh, padahal tidak begitu
seharusnya.
23 Mei 2020 ya pada tanggal segitu, baru saja ku cek di percakapan pertama kita.
Kau membagikan cerita di akun mu, sederhana bahkan tak
ada yang istimewa. Karena pada hari itu semua postingan menampakkan persiapan
untuk menyambut idul fitri, ya sama seperti mu.
Kau membagikan sebuah foto makanan yang sangat tak asing
bahkan sering kujumpai tiap perayaan besar seperti idul fitri dan idul adha,
namun tak sembarang orang yang bisa membuatnya, mengenalnya, bahkan memakannya.
Ya, kita sama itu seru ku pada saat melihat foto itu. Tentu
saja tanpa melihat akun siapa aku langsung merespon dan menebak bahwa “Ya, kita
sama”
Dan kau begitu ramah, percakapan itu mengalir seolah sudah
kenal sebelumnya. Bahkan biasanya itu hal yang sulit untuk aku seperti itu pada
orang yang masih asing, dan kau masih terlalu asing.
Namun kenapa berbeda ? lagi-lagi aku menyangkal dengan
mengatakan kalau ini kebetulan yang baik.
Terlambat untuk memberanikan diri dan merelakan tulisan ini
baca oleh semua orang, termasuk kamu. Tapi rasanya kau tak punya waktu untuk
membaca hal yang tak bermanfaat ini.
Terimakasih telah begitu mengagumkann, dari aku manusia
tersekian yang mengagumi makhluk ciptaan tuhan yang satu ini-kamu.
Komentar
Posting Komentar