Dari aku untuk aku
Dear me
Apa kabar ? eh tidak, sebenarnya apa sih kabar kamu ? jujur dan akui,
Apa aku tidak cukup untuk kau percayai untuk melihatkan apa yang sebenarnya selama ini kamu tutupi?
Kenapa ? ada apa ? apa hal yang merisaukan mu belakangan ini ? Apa hal itu kembali menakutimu ?
gapapa, akui jika kau takut sendiri katakan jika kau butuh ditemani. katakan jika butuh seseorang.
Untuk saat ini berhenti yaa, berhenti untuk menyangkal banyak hal yang sebenarnya tak ingin kamu sangkal. Akui, setidaknya sama diri kamu.
kamu capek ya ? kamu butuh mengeluarkan semua emosi negatif yang kamu pendam selama ini.
gapapa nangis, kamu ga lemah. nangis lebih baik untuk mengeluarkan semua hal yang menyaktiti kamu ketimbang kamu sakit lalu mencari orang untuk kamu sakiti sehingga seimbang.
Kamu sakit, ga mesti orang lain juga merasajan sakitnya kamu
kamu cukup jadikan hal yang kamu hadapi sebagai rute benar agar mereka terhindar dari sakit tersebut, bukankah itu menyelamatkan banyak orang ? bukankah itu lebih baik?
baiklah, aku mengerti semua pilihan yang ada ini memiliki resikonya masing-masing. Jadi kamu pilih saja yang resikonya paling ringan dan kemungkinan besar kau lebih bisa hadapi.
Takut ya, takut pilihan kamu salah?
kenapa ? apa salah itu seburuk itu ? apa salah-salah yang sudah terlewati membuatmu buruk saat ini ? lihat, kau membaca ini, bukankah itu karena kau butuh hal baik untuk dirimu ? kau tidak buruk selamanya hanya karena kesalahan yang kau perbuat. kau bisa jadikan itu hal yang melahirkan kebaikan setelahnya.
bagaimana ? apa perlu aku sebutkan salah yang melahirkan hal kebaikan setelahnya?
Boleh aku menganalogikannya ?
baik, misalnya begini. Saat kau ada tugas Statistik, dosen meminta mu membuat rumusan masalah untuk hipotesis komperatif 2 sampel ( 1 tailed ke kanan ). Namun, jawaban mu salah.
tentu yang harus kamu lakukan adalah melihat apa yang membuat mu salah ? jawaban apa sebenarnya yang benar ? dan bagaimana jawaban yang benar itu.
lalu, akhirnya kau menemukan apa yang sebenarnya salah, kau menjawab dengan rumusan 2 tailed ke kanan, sedangkan yang di mintainya 1.
kau kembali mengecek, kenapa bisa begitu? ternyata kau kurang memperhatikan soal, angka 2 di soal di silang dan diganti angka 1 di sebelahnya, berarti untuk ini kau harus mebgakui bahwa kau salah dan kurang teliti.
Apa itu fatal ? ya itu fatal, walau terlihat perbedaanya hanya angka 1 dan 2 tapi itu salah. Namun, apa itu menandakan kau buruk? tidak, tentunya. kau jadi lebih belajar untuk tidak teburu-buru menjawab, kau jadi belajar untuk teliti, kau jadi belajar untuk lebih berhati-hati kedepannya.
dan, kau bisa menyelamatkan orang lain pada saat itu, kau bisa berkata kepada temanmu sebelum mengumpul tugas tersebut tolong di cek benar-benar jawaban dan soal. karena kamu kemarin salah karena kurang teliti memahami soal.
Nah. aku ingin bertanya apa kesalahan itu membuatmu terlihat buruk kedepannya untuk setiap pelajaran statistika ? tidak, tentu saja.
kemungkinan besar kau akan lebih baik kedepannya, karena kau belajar dari kesalahan kemarin.
Dan..
bagaimana ? sudah berani perlahan-lahan bergerak dan melawan rasa takutmu.
tenang, ada aku disini dan akan selalu disini.
aku, diri kamu sendiri.
aku akan jadi garis terdepan untuk yang selalu ada.
berhenti benci sama aku ya (diri kamu)
aku akan berusaha lebih baik, jadi jangan lelah dengan aku.
semangat nulis za..jgn lupa folbek yah..
BalasHapus